4 DARI 5 WANITA MAIN DI KANTOR

Menurut temuan sebuah survei di Inggris, wanita di negara ini ternyata 'buas' di tempat kerja. Mereka senang bercumbu dan tidur dengan teman prianya, tanpa rasa sesal.

Survei ini dilakukan di Inggris terhadap 2.000 wanita dengan usia antara 18 dan 35 tahun.Terungkap, setidaknya 82 persen wanita menikmati seks dengan rekan kerja prianya. Sebanyak 61 persen pernah tidur dengan seorang rekan kerja pria suatu saat sepanjang kariernya.

Di antara wanita yang ditanyai tersebut, hanya sedikit merasa menyesal setelah melewatkan suatu malam yang mengasikkan tersebut. Hanya 8% yakin seks merusak hubungan kerjanya. Sebanyak 58% berkata, kelakuan tersebut sama sekali tidak mempengaruhinya.

Ketika sedang melampiaskan hasratnya ini, tampaknya wanita tersebut tidak peduli dimana mereka menikmatinya. Sebanyak 25% melakukan hubungan seks ini di kantor pria, 16% di kantor wanita, 12% di meja bos dan 4% mengaku berasyik-masyuk di dalam lemari kantor.

Disebutkan, bos merupakan sasaran utama wanita-wanita ini. Sebanyak 20% di antaranya mengaku, mereka bersedia tidur dengan bosnya kalau imbalannya adalah kenaikan posisi, tak peduli apakah bosnya ini menarik atau tidak.

Dua di antara 10 wanita mengaku pernah tidur dengan mantan bos atau bosnya sekarang. Di antaranya, 47% melakukannya tanpa ikatan apapun dan 15% akhirnya berlanjut sampai ke pelaminan.

Masa-masa paling gencar melakukan perbuatan tidak senonoh ini ialah saat pesta Natal yang diadakan kantor. Dikatakan, sebanyak 41% merasa menyesal karena melakukan tindakan tercela ini saat pesta.

Setidaknya sebanyak 33% takut ciuman dengan orang yang sama sekali tidak mereka sukai. Sebanyak 13% menyesal karena jatuh dalam godaan ini. Dan 7% mengaku bahwa melepaskan pakaiannya tersebut merupakan pengalaman yang paling buruk.

Menurut pengakuan kelompok lainnya, 34% melakukannya karena sangat mabuk, 23% memang bertekad merasakan hubungan seks ini – 11% dengan bos – dan 7% menggunakan obat-obatan lebih dulu sebelum menikmati pesta pora ini.

Survei ini dilakukan oleh www.newwoman.co.uk , sebuah situs wanita di Inggris. Tapi tentu masih diperlukan penelitian yang lebih jauh untuk memastikan keakuratannya.