Friday, May 28, 2010

ASEKSUAL

Istilah aseksual berkaitan dengan ketidakhadiran aktivitas seksual atau kadar tanggapan seksual yang rendah. Persatuan sel-sel jantan dan betina secara seksual (seperti sperma dan telur pada manusia) merupakan inti dari reproduksi yang wajar diantara mamalia dan kebanyakan spesies non-mamalia. Namun, banyak organisme yang bereproduksi melalui cara-cara aseksual, seperti pembentukan spora, berpucuk, atau pembelahan. Organisme yang bereproduksi melalui cara ini tidak memiliki jenis kelamin.

Aseksualitas juga dapat berkenaan dengan tidak adanya ketertarikan atau keterlibatan dalam seks pada spesies seksual. Beberapa aliran keagamaan mengharuskan anggotanya dalam tingkatan tertentu untuk menjauhkan diri dari seks. Walaupun mungkin mereka memiliki rasa tertarik seksual yang normal, mereka diharuskan bersumpah untuk tidak melakukannya. Dalam beberapa waktu, tidak adanya keterlibatan dalam aktivitas seksual dapat menyebabkan hilangnya ketertarikan

seksual. Sumpah untuk menjauhi seks dapat dilakukan diluar arena keagamaan, walaupun biasanya tergantung waktu dan kondisi. Ketidaktertarikan akan seks juga dapat diakibatkan oleh disfungsi seksual: yaitu, kondisi psikologis atau organik yang menghambat perilaku dan tanggapan seksual normal. Khususnya, dalam kasus

ketidak-tertarikan akan seks penuh, kondisi ini dapat di diagnosa sebagai kelainan keinginan seksual.

Pada kelainan ini penderita tidak mempunyai fantasi seksual atau keinginan melakukan seks yang tetap. Lebih jauh lagi, individu ini menunjukkan keengganan yang kuat terhadap kontak kelamin baik heteroseksual ataupun homoseksual. Sebagai tambahan, kegagalan yang berkelanjutan dalam tanggapan seksual dapat menyebabkan penghindaran dari seks atau situasi seksual. Hal ini dapat terjadi kapan saja dalam usia kehidupan seseorang, namun cenderung terjadi lebih sering pada kaum yang sudah berumur. Kondisi seperti ini dapat memiliki akar emosional, atau dapat juga memiliki penyebab organik. Seringkali mereka dapat diobati melalui terapi seks dan/atau intervensi medis. Namun kelainan ini dapat juga mencerminkan masalah-masalah psikologis kompleks yang sulit disembuhkan. Sebagai tambahan, beberapa individu mungkin secara biologis tidak mampu memiliki keinginan seksual atau terlibat dalam aktivitas seksual dan walaupun merupakan anggota spesies seksual, mereka merupakan aseksual. Namun hal ini merupakan kondisi yang langka dan kebanyakan

dari seksual disfungsi dapat diatasi dengan terapi intervensi.

0 comments:

Post a Comment