Para wanita secara umum lebih mengutamakan kepuasan seksual pasangan daripada kepuasan dirinya dalam meraih orgasme. Mereka lebih mementingkan kedekatan secara emosional dan perasaan nyaman saat berbicara tentang aktifitas seksual dengan pasangan. Hal ini dipresentasikan oleh John Bancroft, MD, direktur Kinsey Institute
dalam pertemuan yang membahas tentang fungsi seksual pada kaum wanita.
Apa yang berhasil diungkap oleh para peneliti dalam survei terhadap kurang lebih 1000 wanita heteroseksual dengan menggunakan telepon yang terkomputerisasi adalah bahwa faktor-faktor seperti suasana hati, kesejahteraan umum dan hubungan tampaknya menjadi kontributor terpenting, melebihi orgasme, bagi kesejahteraan seksual wanita.
Menurut para responden, faktor-faktor yang sangat menentukan kesejahteraan seksual mereka adalah sebagai berikut (diurutkan dari yang terpenting) :
Kesejahteraan umum – didefinisikan sebagai memiliki semangat,
ketenangan, dan mood yang bagus
Pengalaman seksual yang subyektif – reaksi emosional selama
berhubungan seks
Ketertarikan terhadap pasangan
Respon seksual – perubahan-perubahan fisik, termasuk orgasme, yang
timbul selama berhubungan seks
Frekuensi hubungan seks dengan pasangan
Kepekaan pasangan terhadap kebutuhan mereka
Kesehatan pribadi
Kesehatan pasangan
Pada tahun 1942, Alfred C. Kinsey, ScD, mendirikan Institute for Sex Research, Inc., untuk meneliti perilaku seksual pada manusia. Hasil temuan dari Kinsey dan rekan-rekannya, yang didasarkan pada
wawancara terhadap 18.000 pria dan wanita, dipublikasikan dalam Sexual Behavior in the Human Male (1948) dan Sexual Behavior in the Human Female (1953). Hasil-hasil penelitian tersebut telah membuka jalan bagi penelitian-penelitian selanjutnya mengenai seksualitas pada manusia yang dilakukan sesuai dengan syarat-syarat laboratorium dan bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih realistis mengenai perilaku seksual.
dalam pertemuan yang membahas tentang fungsi seksual pada kaum wanita.
Apa yang berhasil diungkap oleh para peneliti dalam survei terhadap kurang lebih 1000 wanita heteroseksual dengan menggunakan telepon yang terkomputerisasi adalah bahwa faktor-faktor seperti suasana hati, kesejahteraan umum dan hubungan tampaknya menjadi kontributor terpenting, melebihi orgasme, bagi kesejahteraan seksual wanita.
Menurut para responden, faktor-faktor yang sangat menentukan kesejahteraan seksual mereka adalah sebagai berikut (diurutkan dari yang terpenting) :
Kesejahteraan umum – didefinisikan sebagai memiliki semangat,
ketenangan, dan mood yang bagus
Pengalaman seksual yang subyektif – reaksi emosional selama
berhubungan seks
Ketertarikan terhadap pasangan
Respon seksual – perubahan-perubahan fisik, termasuk orgasme, yang
timbul selama berhubungan seks
Frekuensi hubungan seks dengan pasangan
Kepekaan pasangan terhadap kebutuhan mereka
Kesehatan pribadi
Kesehatan pasangan
Pada tahun 1942, Alfred C. Kinsey, ScD, mendirikan Institute for Sex Research, Inc., untuk meneliti perilaku seksual pada manusia. Hasil temuan dari Kinsey dan rekan-rekannya, yang didasarkan pada
wawancara terhadap 18.000 pria dan wanita, dipublikasikan dalam Sexual Behavior in the Human Male (1948) dan Sexual Behavior in the Human Female (1953). Hasil-hasil penelitian tersebut telah membuka jalan bagi penelitian-penelitian selanjutnya mengenai seksualitas pada manusia yang dilakukan sesuai dengan syarat-syarat laboratorium dan bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih realistis mengenai perilaku seksual.
0 comments:
Post a Comment