Monday, July 12, 2010

Akupunktur Bantu Kesuburan Perempuan


 ANDA sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai anak? Cobalah melakukan terapi dengan melakukan akupunktur.

Mempunyai anak merupakan impian semua orang yang telah berkeluarga. Namun, tak semua pasangan mudah mendapatkan anak. Tak heran mereka rela mengeluarkan jutaan bahkan miliaran rupiah untuk berobat.

Sekarang ada kabar gembira bagi pasangan yang mengidamkan memiliki buah hati. Salah satunya melakukan terapi akupunktur atau tusuk jarum. Para ilmuwan dari Universitas Kedokteran Maryland, Amerika Serikat (AS), menyatakan, akupunktur bisa dimanfaatkan membantu proses kehamilan.

Beberapa ahli kesuburan pun meyakini akupunktur sangat memberi harapan. Selain murah dan sederhana, akupunktur menjadi metode tradisional yang sangat bermanfaat. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah British Medical Journal (BMJ), pekan ini.

Namun, dokter pada klinik kesuburan Baton Rouge Los Angeles William Gibbons menyatakan, teori tentang akupunktur masih meragukan untuk membantu proses kehamilan.

"Saya belum melihat buktinya. Namun, jika memang benar terbukti membantu kesuburan, saya tidak akan keberatan," paparnya.

Ketua Tim Peneliti Eric Manheimer menyatakan, sebenarnya manfaat utama akupunktur untuk mengendalikan rasa sakit dan mengurangi stres. Sementara pada pengobatan masalah kesuburan, akupunktur bisa meningkatkan aliran darah ke uterus, membuat mulut rahim rileks, dan menghambat hormon stres yang bisa mengganggu proses embrio menjadi janin.

Berdasarkan polling dari 1.366 perempuan di AS, Jerman, Australia, dan Denmark, akupunktur ternyata membantu mencampurkan sperma dan sel telur menjadi embrio dalam rahim.

Pada penelitian ini, sebagian wanita mendapatkan terapi in vitro fertilization (IVF), sebagian lagi perpaduan antara IVF dan akupunktur sehari sebelum transfer embrio.

Ketika hasil penelitian kecil ini disatukan, para peneliti menemukan bahwa hambatan terhadap kehamilan 65 persen menghilang pada wanita yang menjalani akupunktur. Namun, para ahli mengingatkan, hasil penelitian itu tidak sepenuhnya bisa dijadikan kesimpulan bahwa akupunktur memang benar-benar bisa membantu kesuburan. Teknik IVF membantu kehamilan sekitar 35 persen, ditambah akupunktur peluang kehamilan menjadi 45 persen.

Karena itu, hingga kini American Society for Reproductive Medicine (ASRM) belum mengeluarkan kebijakan terkait terapi akupunktur untuk kehamilan. Sebab, menurut Juru Bicara ASRM Eleanor Nicoll, masih banyak hasil penelitian yang menunjukkan pro dan kontra terkait manfaat akupunktur. Sebagian mengatakan akupunktur bisa memberi manfaat, sebagian lagi menyatakan tidak ada manfaatnya.

Direktur Penanganan Kesuburan pada New York Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Center Dr Zev Rosenwaks menyatakan, laporan dalam pertemuan ahli medis menyimpulkan bahwa akupunktur tidak dianggap membantu kesuburan.

Berbeda dengan Dr Ann Trevino, 37, yang tinggal di Houston. Dia percaya akupunktur memberikan manfaat. Dia memiliki pengalaman tiga kali gagal mengandung dengan cara inseminasi intrauterine, lalu dia mencoba teknik akupunktur dan IVF pada klinik kesuburan di San Antonio. Hasilnya, saat ini dia tengah berbadan dua.

"Saya dulu memang banyak membaca tentang akupunktur, sama seperti kebanyakan orang yang membaca dari internet. Kemudian, saya mencobanya karena saya memang ingin memperbaiki kesempatan agar bisa hamil. Dengan akupunktur, saya merasa hangat dan rileks saat embrio ditanamkan,'' ungkapnya.

0 comments:

Post a Comment