PAYUDARA

Payudara adalah bagian anatomi baik pria maupun wanita. Di dalamnya, payudara wanita terdiri dari 15 - 25 kantung penghasil susu yang disebut kelenjar susu, yang dihubungkan dengan saluran susu yang terkumpul di dalam puting. Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan memberinya bentuk. Pada sisi luar payudara terdapat puting. Puting, seperti semua struktur anatomi lainnya, bervariasi bentuknya dari wanita ke wanita. Mereka dapat menonjol keluar, datar, sedikit masuk ke dalam payudara, atau bahkan masuk ke dalam. Setiap puting dipenuhi banyak ujung saraf, yang membuatnya sangat sensitif terhadap sentuhan. Terdapat serat otot tipis pada puting yang memungkinkan mereka menjadi tegak.

Daerah berpigmen lebih gelap di sekitar tiap puting disebut areola. Ukuran dan warna areola bervariasi dari wanita ke wanita. Area ini dapat dilihat sebagai perluasan kulit puting atas payudara. Areola mengandung banyak serat saraf dan otot yang membantu puting untuk menjadi kaku dan tegak. Cukup normal untuk memiliki benjolan-benjolan kecil pada areola. Benjolan-benjolan kecil ini adalah kelenjar penghasil minyak yang mengeluarkan pelumas untuk memudahkan proses menyusui. Selama kehamilan, areola menghitam dan tetap demikian sesudah kehamilan.

Payudara wanita memiliki tiga tingkat kegunaan:
 Untuk menyusui bayi
 Untuk dapat memberikan kenikmatan erotik
 Memainkan peran besar dalam membentuk identitas diri seorang wanita.

Dalam respon terhadap rangsangan seksual, payudara seorang wanita dapat mengalami perubahan. Putingnya biasanya menjadi tegak selama kesenangan seksual. Begitu kesenangan meningkat, areola mulai membengkak, berlanjut sampai pada tahap dimana ereksi (penegakan) puting tadi bisa jadi tampak kurang berarti. Pembuluh darah
seringkali menjadi semakin terlihat sebagai akibat peningkatan aliran darah ke arah mereka, dan, pada wanita yang belum menyusui, bisa jadi ada pula peningkatan kecil pada ukuran payudara.

Payudara adalah bagian dari anatomi seksual yang tidak berhubungan dengan reproduksi, namun di masyarakat, memiliki daya tarik erotis dan perlambangan seksual yang sangat besar sehingga tidak mengherankan bila wanita berdada besar sering digunakan dalam iklan untuk menjual semuanya mulai dari bir sampai mobil bahkan minyak wangi (dapat diketahui, ini kebanyakan untuk konsumen pria).

Sebagai akibat dari pengaitan yang hampir universal antara payudara wanita dengan kewanitaan, seksualitas, dan daya tarik, pria dan wanita telah mengembangkan kesalahpahaman yang memberatkan tentang arti ukuran payudara. Wanita seringkali dibombardir hampir setiap hari dengan saran yang tidak begitu halus bahwa wanita dengan payudara besar memiliki manfaat seksual yang pasti; maka, seorang wanita dengan payudara kecil dianggap kurang menarik dan berpengalaman secara seksual.

Kenyataannya adalah bahwa tidak ada bukti sama sekali yang menyarankan bahwa ukuran payudara berhubungan dengan tingkat gairah seksual seorang wanita, atau dengan respon seksualnya. Sebenarnya, banyak wanita mengalami kenikmatan seksual sangat kecil saat payudara mereka diraba dan diusap, dan ini adalah benar baik bagi
wanita berpayudara kecil maupun besar. Seringkali pasangan pria si wanitalah yang menarik banyak kenikmatan dari mengusap payudaranya, dan si wanita kemungkinan turut menikmati karena tahu pasangannya menyukai hal itu. Lagipula, wanita yang terangsang secara seksual saat payudara mereka disentuh pasti menikmatinya, tidak perduli ukuran payudara mereka.

Karena kepentingan besar yang diberikan kebudayaan Amerika pada payudara, ukuran dan bentuknya, banyak wanita khawatir bahwa payudara mereka terlalu kecil, terlalu besar, atau memiliki bentuk yang salah. Tidak hanya ini mempengaruhi secara negatif identitas diri dan penerimaan diri mereka, ini juga menyebabkan beberapa wanita mencoba metode pembesaran atau penyusutan payudara yang tidak efektif dan bahkan berbahaya.

Payudara pria dapat memberi kenikmatan erotis (pada beberapa pria) namun mereka memiliki pengaruh kecil pada identitas diri, dan tidak memproduksi susu. Payudara pria tidak membesar ukurannya selama rangsangan, tapi beberapa pria akan mengalami penegakan puting yang nyata.