Sunday, July 4, 2010

PEMANASAN

Foreplay menunjuk pada keragaman stimulasi erotis yang mendahului seks yang 'sebenarnya' atau hubungan seksual. Bagaimana pun juga, tingkah laku yang biasanya dinamakan sebagai pemanasan adalah kegiatan seks yang menyenangkan dan janganlah dipikir hanya sebagai awal kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam era AIDS, ada kecenderungan yang semakin besar ke arah kontak seksual yang tidak menuju ke
hubungan seks. Beberapa bentuk tingkah laku ini, dimana orgasme terjadi tanpa memasukkan penis ke dalam vagina atau lubang tubuh lainnya, disebut sebagai hubungan seks luar (outercourse ).

Sebagai bagian dari interaksi seks yang lebih luas, pemanasan dianggap sebagai komponen penting yang menstimulasi dan menyiapkan tubuh dan benak/emosi untuk bergerak melewati fase-fase siklus respon seks dalam persiapan menuju orgasme. Sentuhan merupakan suatu elemen kunci untuk pemanasan karena permukaan tubuh dilapisi dengan banyak sel-sel reseptor saraf yang mengirimkan sensasi-sensasi
kenikmatan ke otak. Beberapa bagian dari tubuh, khususnya klitoris, penis, puting susu, ujung jari, telapak tangan, bibir, lidah, dan telapak kaki memiliki ujung-ujung saraf yang lebih padat.

Bagian-bagian ini disebut daerah erogen atau zona erotis, walaupun, sebenarnya, keseluruhan permukaan kulit telah disebut sebagai organ seks terbesar karena semua bentuk kesenangan selama pemanasan disalurkan lewat kulit. Karenanya, sentuhan, pelukan, memegang tangan, dan kegiatan lain yang berhubungan pada keintiman fisik, selain mengekspresikan arti penting tentang kasih sayang, rasa aman, dan gairah adalah tindakan penting dari pemanasan. Banyak orang juga menemukan sentuhan ringan atau kelitikan pada permukaan kulit merupakan stimulasi khusus. Menggosok punggung dan memijat (dengan atau tanpa minyak pemijat atau minyak lainnya) dianggap sangat erotis bagi sementara orang. Yang lain lebih memilih sentuhan tangan ke tubuh yang lebih intensif serta penjelajahan zona erotis, yang umum disebut cumbuan.

Zona-zona erotis ini sangat bervariasi dari orang ke orang dalam hal tempat-tempat yang paling sensitif. Beberapa orang suka lehernya dibelai atau dicium, pengalaman yang menyatakan kesenangan yang memuaskan atau perangsangan seksual. Yang lain lebih suka jari-jari tangan dan/atau kaki dikulum atau dihisap.

Banyak orang menemukan bahwa ciuman merupakan tindakan fundamental pemanasan. Mencium melibatkan sederetan perilaku mulai dari kecupan ringan bibir-ke-bibir, sampai ke apa yang sering disebut sebagai 'ciuman dalam' atau ciuman gaya Perancis (French kissing ), dimana pasangan saling menggosokkan lidah dan bagian-bagian mulut lainnya. Biasanya, ciuman dianggap intimasi yang sangat mendalam dan sangat menyenangkan karena melibatkan kontak tatap muka dan karena selaput lendir yang menutupi bibir dan mulut memiliki ujung-ujung saraf yang sangat padat.

Beberapa individu sangat sensitif pada daerah sekeliling telinga, paha bagian dalam, atau bagian bawah perut, sedangkan dada dan puting susu (baik bagi wanita ataupun laki-laki) sering menjadi sasaran utama untuk stimulasi sentuhan dan oral. Selain beberapa tempat sekeliling tubuh, banyak orang sangat responsif terhadap kontak tangan atau oral ke daerah selangkangan, meskipun titik utama yang paling mudah terangsang sangat berbeda. Untuk laki-laki, sepanjang bagian bawah penis, bagian kepala penis, buah zakar, atau daerah antara ujung buah zakar dan anus (perineum)
juga sering merupakan tempat yang sensitif. Stimulasi oral dan mengisap daerah tersebut disebut seks oral. Stimulasi oral pada penis disebut felasio. Bagi wanita bagian klitoris, vulva, dan daerah sekitarnya sangat sensitif. Stimulasi oral pada area tersebut, khususnya sampai ke titik orgasme, dikenal sebagai kunilingus. Sudah banyak diskusi belakangan ini tentang berbagai bagian sangat sensitif di dalam vagina wanita. Yang paling terkenal disebut "G-spot", nama tadi berasal dari inisial penemunya, Dr. Ernst Grafenberg.Ini adalah daerah kecil di dalam vagina pada dinding depan persis dibelakang tulang pinggul. Membangkitkan gairah pada bagian ini pada beberapa wanita dapat membuat terjadinya dan pengeluaran cairan mirip ejakulasi dari kelenjar Skene, kelenjar prostat wanita. Bagi wanita dan laki-laki, stimulasi dubur mungkin akan sangat merangsang (walaupun orang lain mungkin menganggap stimulasi tangan atau oral,
atau penis ke anus sangat menjijikkan).

Kadang disebut bahwa zona paling erotis tubuh adalah pikiran. Jadi pemanasan bukanlah hanya stimulasi fisik tetapi juga stimulasi mental dan emosional. Beberapa orang, misalnya, merasa terangsang oleh lokasi fisik serta suasana dimana pemanasan itu dilakukan. Bagi beberapa orang, memperlihatkan rasa kasih sayang di muka umum sangat erotis. Kebanyakan orang juga responsif terhadap stimulasi dalam kata-kata dan dapat terangsang oleh tambahan ekspresi-ekspresi kasih sayang dan perhatian yang besar. Beberapa memiliki "khayalan" pribadi tentang lokasi tertentu atau kegiatan-kegiatan yang mereka lihat merupakan stimulasi tinggi, misalnya, menonton film bertema romansa berduaan dalam gedung bioskop yang dingin. Begitu pula, menyusun lokasi-lokasi atau peran (role - playing ) dari interaksi khusus, kadang-kadang dalam berpakaian, mungkin dapat digabungkan ke dalam pemanasan.

Beberapa fantasi dapat melibatkan kegiatan atau keadaaan seperti tindakan 'dominasi' atau 'submisif', yang hanya menyenangkan sebagai fantasi belaka. Biasanya, aktifitas-aktifitas ini membutuhkan komunikasi yang terbuka, tidak adanya rasa malu, dan keinginan untuk memenuhi tuntutan pasangannya. Bagi beberapa orang, sakit sedikit
sampai sedang mungkin menggairahkan. Menggigit atau mencakar ringan adalah tindakan umum dari pemanasan, tetapi beberapa orang lebih memilih pukulan di pantat atau bentuk-bentuk lain dari hukuman ringan. Diikat dengan tali/kain juga dianggap dapat meningkatkan gairah bagi beberapa orang. Penerimaan dan penolakan dari
jenis-jenis tingkah laku ini, dan bila perilaku tidak bisa menyenangkan kedua belah pihak, maka tidak akan menyumbangkan kesenangan dan perasaan santai yang mendalam yaitu fungsi pusat dari pemanasan pada interaksi seksual manusia. Berbagai alat listrik dan karet (seperti alat penggetar, vibrator), kadang-kadang disebut "mainan seks", telah menjadi terkenal pada tahun belakangan ini.

Hal-hal penting bagi pemanasan adalah stimulasi fisik dan mental/emosional, kepercayaan, dan ekspresi perhatian. Tindakan pemanasan yang sangat erotis bagi beberapa individu atau pasangan mungkin saja tidak dapat ditolerir oleh orang lain. Akibatnya, diskusi terbuka, sensitivitas, dan penerimaan adalah sangat penting bagi pendekatan yang sehat kearah pemanasan.

0 comments:

Post a Comment