RSS Feed
Twitter
12:54 PM
arif
Dengan makin bertambahnya penduduk berusia di atas 65 tahun, seks bagi orang tua bukan lagi hal aneh. Sebagian orang ragu bagaimana mungkin kakek dan nenek ini masih melakukan aktivitas seks. Namun, tidak sedikit kelompok usia ini mengaku bahwa gairah seksnya makin tinggi, bukannya surut.
Darimana sebenarnya asal prasangka bahwa orang berumur tidak lagi aktif melakukan seks ini? "Dari sudut pandang evolusi, seks diperuntukkan bagi orang muda," jelas Dr. Walter Bortz dari Stanford University. Menurut pandangan ini, segala bentuk aktivitas seks yang tidak menghasilkan keturunan dianggap tabu. Karenanya, orang yang sudah melewatkan masa reproduksinya tidak boleh melakukan seks.
Namun sudut pandang tersebut hanya benar bila reproduksi merupakan satu-satunya tujuan aktivitas seks, tambah Bortz. Apabila seks dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu untuk mempertahankan keintiman, sensualitas dan keutuhan ungkapan pribadi, maka anda tidak boleh menghentikannya, demikian pendapat Bortz.
Gangguan gigi palsu
Gigi palsu, menurutnya, merupakan salah satu hambatannya. Gusi akan terasa lelah dengan menggunakan gigi palsu. Orang khawatir jangan-jangan kemesraan akan terganggu bila pasangannya terbangun paginya dan kaget menyaksikan pasangannya ompong.
Bagi pria, gangguan seks hampir selalu berkaitan dengan soal ereksi. Hampir semua pria mengalami makin sulit ereksi kalau usia makin tua. Lima persen pria berusia 40 tahun, 25% pria berusia 63 tahun dan 55%
pria berusia 75 tahun mengalami gangguan ereksi. Kadang-kadang ereksi terputus di tengah-tengah berlangsungnya penetrasi, demikian pengakuannya. Untungnya, gangguan tersebut tidak sering terjadi dan hanya sedikit mengurangi kenikmatan yang mereka rasakan.
Bagi wanita sendiri, masa pasca-menopause sering menimbulkan masalah kekeringan vagina dan menurunnya libido. Tetapi, ini bisa diatasi dengan terapi hormon dan pelumas.
Semua masalah ini bukan berarti hubungan seks tidak memuaskan. Yang perlu ialah bahwa harapan tentang seks yang memuaskan ini harus disesuaikan.
Darimana sebenarnya asal prasangka bahwa orang berumur tidak lagi aktif melakukan seks ini? "Dari sudut pandang evolusi, seks diperuntukkan bagi orang muda," jelas Dr. Walter Bortz dari Stanford University. Menurut pandangan ini, segala bentuk aktivitas seks yang tidak menghasilkan keturunan dianggap tabu. Karenanya, orang yang sudah melewatkan masa reproduksinya tidak boleh melakukan seks.
Namun sudut pandang tersebut hanya benar bila reproduksi merupakan satu-satunya tujuan aktivitas seks, tambah Bortz. Apabila seks dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu untuk mempertahankan keintiman, sensualitas dan keutuhan ungkapan pribadi, maka anda tidak boleh menghentikannya, demikian pendapat Bortz.
Gangguan gigi palsu
Gigi palsu, menurutnya, merupakan salah satu hambatannya. Gusi akan terasa lelah dengan menggunakan gigi palsu. Orang khawatir jangan-jangan kemesraan akan terganggu bila pasangannya terbangun paginya dan kaget menyaksikan pasangannya ompong.
Bagi pria, gangguan seks hampir selalu berkaitan dengan soal ereksi. Hampir semua pria mengalami makin sulit ereksi kalau usia makin tua. Lima persen pria berusia 40 tahun, 25% pria berusia 63 tahun dan 55%
pria berusia 75 tahun mengalami gangguan ereksi. Kadang-kadang ereksi terputus di tengah-tengah berlangsungnya penetrasi, demikian pengakuannya. Untungnya, gangguan tersebut tidak sering terjadi dan hanya sedikit mengurangi kenikmatan yang mereka rasakan.
Bagi wanita sendiri, masa pasca-menopause sering menimbulkan masalah kekeringan vagina dan menurunnya libido. Tetapi, ini bisa diatasi dengan terapi hormon dan pelumas.
Semua masalah ini bukan berarti hubungan seks tidak memuaskan. Yang perlu ialah bahwa harapan tentang seks yang memuaskan ini harus disesuaikan.
0 comments:
Post a Comment